Al-Qur'an menggambarkan burung yang membawa batu apung untuk jarak jauh dan memukul musuh. Skeptis mengklaim bahwa siapa pun yang menulis Quran membuat kesalahan; batu-batu itu terlalu berat untuk dibawa burung. Saat ini ahli geologi memastikan bahwa batu apung sangat ringan bahkan dapat mengapung di atas air.
Kepadatan hanyalah massa per volume. Massa jenis air adalah 1 g/cm3. Tanah liat memiliki massa jenis hanya 1,2 g/cm3 tetapi masih lebih tinggi dari massa jenis air, yang berarti masih akan tenggelam di dalam air.
Namun jika tanah liat ini mendapat perlakuan panas, di gunung berapi misalnya, ia akan menjadi keropos dan kerapatannya turun.
Batu apung
Batu apung tercipta ketika batuan yang sangat panas dan bertekanan tinggi dikeluarkan dengan keras dari gunung berapi.
Massa jenis batu apung ini sangat rendah yaitu 0,25 cm3. Batu ini benar-benar mengapung di atas air.
Batu apung adalah satu-satunya batu yang bisa mengapung di atas air.
Batu apung adalah batu paling padat di Bumi. Hal ini diketahui baru-baru ini, namun hal ini digambarkan dalam Quran 1400 tahun sebelum ditemukan:
Dia mengirimkan kawanan burung untuk melawan mereka. Melemparkan mereka batu apung.
٣ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
٤ تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
Batu apung "Sijjeel dalam bahasa Arab سِجِّيلٍ" juga ditemukan di Quran 15:74 di mana kota itu dihujani oleh gunung berapi. Saat ini kita tahu bahwa batu apung sangat berpori dan memiliki kepadatan yang sangat rendah yang berarti sangat mudah dibawa oleh burung. Jika batu-batu itu terbuat dari emas, misalnya, maka beratnya 77 kali lipat dan burung-burung itu tidak akan bisa terbang.
Website Software