Ghoneim mengatakan Cabang Ahramat pasti merupakan jalur air penting selama Kerajaan Lama hingga sekitar tahun 2200 SM; mengetahui lebih banyak tentang rutenya akan membantu para arkeolog menargetkan dan melindungi situs budaya penting.

Yang penting, cabang sungai ini memungkinkan perahu mengangkut material konstruksi untuk banyak piramida yang dibangun pada saat itu. “Orang Mesir kuno membutuhkan jalur air besar untuk mengangkut bahan bangunan dan pekerja yang sangat berat ke lokasi piramida,” kata Ghoneim. “Jadi mereka menggunakan cabang ini seperti jalan raya.”

Dalam beberapa kasus, cabang Ahramat hanya berjarak beberapa ratus kaki dari piramida itu sendiri. Banyak piramida dihubungkan melalui jalan lintas ke kuil-kuil di tepi sungai kuno yang mungkin berfungsi sebagai pelabuhan.

Besarnya ukuran cabang Ahramat, yang terungkap selama berbulan-bulan survei geofisika dan pengambilan sampel tanah di tempat-tempat tertentu, mengejutkan para peneliti.

Biasanya lebarnya lebih dari seperempat mil, dan penelitian mereka menunjukkan bahwa itu melebar di ujung utara untuk membentuk sebuah teluk dekat Giza.

“Ini adalah cabang yang besar, mirip dengan lebar Sungai Nil saat ini,” kata Ghoneim. “Dan kedekatannya dengan situs piramida menyiratkan adanya jalur air fungsional yang sangat penting pada masa Mesir kuno.”

National Geographic, Ilmuwan menemukan bukti jalur air kuno di samping piramida Mesir, 2024